24 Mei 2011

Proaktif Vs Reaktif


Oleh : Ria Felissa
Kalau kita melihat pada sekeliling, maka kita akan melihat adanya orang-orang yang sukses, organisasi atau badan bisnis yang mapan, negara-negara yang maju dan kuat. Dan hal ini terjadi karena sikap proaktif dari orang/pribadi yang ada.

Namun sebaliknya, kita juga menemukan banyak orang yang terpuruk, organisasi bisnis yang ambruk, negara yang bangkrut, karena langkah-langkah yang reaktif. Persoalan yang datang tidak diselesaikan secara sistematis. Kalaupun ada rencana, maka rencana itu hanya sebatas rencana dan tidak berbuah tindakan.

Mereka yang proaktif selalu memiliki visi ke depan. Mereka memandang masa depan dengan penuh optimisme, selalu aktif memikirkan apa yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan kualitas hidupannya, dan segera ambil aksi untuk mewujudkannya.
Berbeda dengan mereka yang proaktif, orang-orang yang reaktif hanya bisa mengeluhkan keadaan atau menyalahkan orang lain. Mereka selalu merasa menjadi korban dari lingkungan sekitar.

Kita sendiri bisa menilai apakah kita termasuk golongan orang proaktif atau reaktif. Berikut ada cek list singkat berupa statement-statement yang keluar dari orang reaktif dan proaktif, apa yang sering anda ucapkan ?

REAKTIF
PROAKTIF
Tidak ada yang dapat saya lakukan
Mari lihat pilihan apa saja yang kita miliki
Memang begitulah adanya saya
Saya dapat melakukan pendekatan yang berbeda
Mereka tidak akan mengizinkan itu
Saya dapat memberikan presentasi yang membuat mereka terkesan
Saya terpaksa melakukan itu
Saya akan memilih respon yang sesuai
Saya tidak bisa
Saya memilih untuk ….
Saya harus
Saya lebih suka untuk ….
Seandainya saja
Saya akan ….

Sikap proaktif akan membawa kita pada kesuksesan dan keberhasilan karena sikap ini membuat kita fokus 100% atas kemampuan kita pada hal-hal yang memang berkontribusi pada keberhasilan. Berbeda dengan sikap reaktif yang cenderung meributkan hal-hal kecil yang tidak penting atau tidak dapat diubah.

Sikap proaktif juga membuat kita mudah memperbaiki diri karena kita sadar bahwa nasib tergantung dari usaha yang kita lakukan. Berbeda dengan sikap reaktif yang memilih untuk resisten terhadap perubahan.

Tertarik menjadi pribadi yang lebih proaktif? silakan coba 6 langkah berikut :
1. Bertanggung jawablah atas semua tindakan Anda. Anda adalah pilot dari hidup Anda sendiri. Baik-buruknya kehidupan Anda adalah konsekuensi dari pilihan yang Anda ambil.
2. Tindakan diambil secara sadar berdasarkan nilai-nilai yang diyakini. Saat seorang pilot tengah membawa pesawatnya melalui badai, maka ia akan melakukan segala hal yang bertujuan membawa pesawatnya dengan selamat.
3. Berpikir sebelum bertindak. Seorang pilot tidak bertindak berdasarkan ‘feeling’ semata, namun telah mendasarinya atas pemikiran.
4. Mampu mengambil keputusan yang tepat, walau berada dalam situasi yang buruk. Sebagai seorang pilot yang tengah menghadapi badai, pilihan Anda hanya dua: bertindak aktif menyelamatkan pesawat, atau pasrah membiarkannya hancur terhempas.
5. Mampu berpikir jernih dalam setiap situasi, tidak mudah terpancing emosi. Di tengah badai, seorang pilot tidak boleh membiarkan dirinya kalut atau panik. Ia harus tetap tenang dan membuat keputusan terbaik.
6. Fokus pada hal-hal yang bisa diubah dan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa diubah. Seorang pilot tidak akan menggerutu mengapa badai tiba-tiba datang, namun ia memfokuskan pikiran dan tenaganya untuk melakukan yang terbaik demi melewati badai.

Untuk menjadi pribadi proaktif tentu tidak mudah, akan ada banyak sekali godaan dan tantangan yang bisa mematikan semangat proaktif. Tetapi yang jelas, dengan sikap proaktif kita punya peluang lebih besar untuk sukses. Mengapa? Karena energi kita 100% digunakan untuk mengubah keadaan, bukan sekedar meratapinya.

Pilihan ada di tangan Anda. Apakah Anda ingin menjadi pribadi yang proaktif, selalu berpikiran positif dan akhirnya meraih kesuksesan atau hanya menjadi orang yang selalu berkeluh kesah, tidak bersyukur dengan yang sudah Anda dapatkan dan selalu menyalahkan orang lain atas kegagalan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar